Ada seorang ibu yang jualan aksesoris dan emas di pasar. Di pasar ini rata2 jual perhiasan dan mereka punya posisi tempat jualan masing2. Tapi kalau ibu ini selalu berpindah-pindah tempat karena dia menggunakan etalase yg bisa didorong2, meskipun dia bayar, tapi dia bayarnya per hari. Jadi kalau di tempat yang lagi ramai dia selalu pindah ke depannya toko yg ramai sehingga menghalangi toko itu.
Selalu mencegat pembeli yg datang ke toko yg ramai untuk belanja dulu ditempatnya dan ternyata emas yg dijualnya pun imitasi. Dia nggak pernah punya tempat tetap sampai akhirnya temennya bilang nanti pasar itu mau ditertibin dan ditagih tahunan. "Jadi mendingan kamu pilih tempat yang kamu mau dimana jangan sampai nanti orang banyak udah punya tempat kamu masih nggak jelas tempatnya." Tapi dikasih nasihat malah ga terima. Akhirnya di pasar itu didatangin sama Pengelola dan dilakukan penertiban kalau semua jualan di pasar itu harus bayar iuran per tahun dan tidak boleh berpindah-pindah. . Dan akhirnya si Ibu ini ga punya tempat jualan yg jelas. Disaat semua orang udah punya kios tetap dia mau numpang jualan pun udah nggak bisa dan nggak ada yg mau terima. . Moral of the story, jangan iri sama rezeki orang lain apalagi nutupin rezeki orang. Jangan selalu kepengen punya orang lain. Karena setiap orang punya rezeki masing2. Kalau terlalu serakah akhirnya ga dapet apa2.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorGita Mechtilde
|